4th of July — Hiruk-Pikuk Kemerdekaan Amerika Serikat
♫ O’er the land of the free and the homes of the brave ♫
Penggalan dari lirik lagu kebangsaan Amerika Serikat yang berjudul “Star-Spangled Banner”, berasal dari puisi yang berjudul Defence of Fort M’Henry dan ditulis oleh Francis Scott Key setelah menyaksikan bombardir di Fort McHenry oleh kapal-kapal Royal Navy selama Perang Baltimore tahun 1812. Key mendapatkan inspirasinya dari bendera Amerika Serikat yang memiliki 15 bintang dan 15 garis atau dikenal sebagai Star-Spangled Banner, yang masih berkibar diatas benteng selama kemenangan Amerika Serikat.
Lagu Star Spangled Banner sesuai untuk menjelaskan perjuangan Amerika dalam mempertahankan kedaulatan dan mencapai kemerdekaan bagi setiap warga negaranya. Tepat di tahun ini, Amerika Serikat telah mencapai kemerdekaan ke-274.
4th of July dikenal sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang telah menjadi hari libur federal di Amerika Serikat sejak 1941. Selama tahun kedua Perang Revolusi Amerika (1775–1883) atau tanggal 2 Juni 1776, perwakilan 13 koloni Amerika Utara dari kerajaan Inggris atau dikenal sebagai Colonies’ Second Continental Congress melakukan pemungutan suara untuk membentuk kemerdekaan bagi Amerika Serikat. Resolusi kemerdekaan diusulkan oleh Richard Henry Lee dari Virginia.
Dua hari berselang, pada tanggal 4 Juli 1776, Kongres mengalihkan perhatiannya ke Komite Lima atau anggota yang menyusun dan mempresentasikan kepada Kongres untuk menghasilkan “Declaration of Independence”. Dari awal, masyarakat Amerika Serikat telah merayakan kemerdekaan jatuh pada tanggal 4 Juli, sehingga Anggota Kongres juga menandatangani Declaration of Independence pada 4 Juli 1776.
Dalam isi Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat terdapat penggalan yang menunjukan tujuan Amerika Serikat “Kami menganggap kebenaran ini sebagai bukti bahwa semua manusia diciptakan setara — dan memiliki hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut, diantaranya kehidupan, kebebasan, dan mendapatkan kebahagiaan”. Melalui Deklarasi Kemerdekaan, telah dijelaskan juga kepada Britania Raya bahwa Amerika Serikat melalui 13 koloni yang bersatu menginginkan negara bebas dan independen.
Parlemen Inggris pada tahun 1782 menarik tentaranya dari Amerika dan mengakhiri seluruh operasi yang bersifat ofensif. Tahun berikutnya kedua pihak menandatangani Treaty of Paris 1783 dan Britania Raya mengakui kedaulatan Amerika Serikat, sekaligus secara resmi akhir dari Perang Revolusi Amerika.
Perayaan Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun pertama yaitu tahun 1977, Pemerintah Amerika Serikat melakukan tiga belas tembakan di wilayah Bristol, Rhode Island yang ditembakkan pada pagi dan malam hari yang dilakukan sebagai tanda penghormatan. Ditahun selanjutnya, Jenderal George Washington memberikan ransum ganda bagi tentara Amerika Serikat, sekaligus memberikan artillery salute.
Seiring dengan berkembangnya zaman, aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Amerika Serikat dalam merayakan dari mulai acara publik hingga pribadi, seperti pesta kembang api, parade, barbekyu, karnaval, pameran, piknik, reuni keluarga, pidato politik, dan upacara.
Perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini Amerika Serikat sedang menghadapi berbagai macam situasi yang tidak terkendali, mulai dari pandemi Covid-19 hingga unjuk rasa Black Lives Matter.
COVID-19 dan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Virus corona yang menyebar dengan sangat luas dan cepat, sudah lebih dari 2,8 juta masyarakat Amerika Serikat terinfeksi virus korona dengan tingkat kematian di atas 130 ribu. Maka dari itu, sekitar 331,018,757 masyarakat Amerika Serikat perlu waspada dengan cepatnya penyebaran COVID-19
Dalam menangani penyebaran virus pada Hari Kemerdekaan, pemerintah meminta warga Amerika untuk memikirkan kembali rencana liburan dan memastikan untuk tidak mengambil tindakan yang memicu penyebaran virus corona. Seperti Los Angeles County yang telah memerintahkan pantai ditutup dan pertunjukan kembang api dibatalkan. Sedangkan untuk wilayah Nebraska menyarankan untuk kegiatan berbekyu harus menyimpan daftar tamu untuk membuat pelacakan kontak jika seseorang jatuh sakit. Bagi wilayah Amerika Serikat lainnya juga membuat kebijakan yang berupaya untuk mencegah penyabaran virus korona dalam merayakan Hari Kemerdekaan.
Sebagai contoh Mayor Los Angeles, Eric Garcetti, menghimbau bagi warganya yang ingin merayakan Hari Kemerdekaan agar tetap sesuai protokol kesehatan.
Donald Trump mendorong agar tepat perayaan Hari Kemerdekaan akan dilaksanakan pertunjukan kembang api di Washington DC. Pejabat Pemerintahan mengharapkan adanya kerumunan besar di pusat kota. Meskipun terdapat tentangan dari Walikota Muriel Bowser yang berpendapat bahwa mengumpulkan massa di tengah kota bukan merupakan cara terbaik, namun Walikota Bowser hanya dapat mendesak untuk warga Washington untuk tetap tinggal di rumah. “Tanyakan pada dirimu sendiri, bisakah kamu mengantisipasi atau mengetahui siapa yang akan ada disekitarmu? Jika anda pergi ke pusat kota, apakah anda tahu apakah anda akan dapat jarak sosial?” kata Walikota Bowser.
Presiden melalui juru Bicara Gedung Putih menyatakan “kita harus mengikuti otoritas lokal dengan menggunakan masker, jadi itu keputusannya — namun (penggunaan masker) direkomendasikan tetapi tidak diperlukan”
Dukungan hadir dalam merayakan Hari Kemerdekaan melalui Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat, 300.000 masker akan tersedia untuk dibagikan kepada mereka yang menonton kembang api di pusat kota.
Angkatan Udara Thunderbirds dan Angkatan Laut Blue Angeles juga akan memberikan sambutan untuk melakukan flyover diatas National Mall dan lebih dari 10.000 kembang api diperkirakan akan mengisi pertunjukan selama 35 menit. Flyover militer juga akan dilakukan di Boston, New York, Philadelphia, dan Baltimore.
Black Lives Matter dan 4th of July
Selain virus corona, aksi protes Black Lives Matter juga akan menjadi sorotan dalam melakukan demonstrasi terkait aksi rasisme belakangan ini. Kelompok-kelompok aktivis lokal dan organisasi-organisasi grassroot akan bergabung bersama untuk protes Blackout dan Black Lives Matter pada Hari Kemerdekaan. Diperkirakan akan lebih dari 20 grup demonstran yang telah dijadwalkan protes di wilayah Washington pada hari Sabtu (4/7) dan kemungkinan akan dapat lebih banyak lagi yang hadir untuk unjuk rasa. Sedangkan untuk wilayah Amerika Serikat lainnya dengan tanggal yang sama juga akan melakukan protes Black Lives Matter.
Salah satu pihak yang akan melakukan demonstrasi adalah George Floyd Memorial March di Washington akan dimulai pada pukul 9:30 pagi di Lincoln Memorial dan berakhir di selatan Gedung Putih, tempat Trump yang akan menjadi acara tahunan “Salute to America”.
Terdapat beberapa pernyataan dari masyarakat Amerika Serikat yang bagi mereka orang kulit hitam ingin memperoleh kemerdekaan dan kesetaraan. Penulis dan direktur program Master Fine Arts (MFA) Creative Writing di Emerson College, Jabari Asim berpendapat “kebebasan bagi orang kulit hitam di Amerika Serikat selalu renggang dan kontroversial serta tidak terpisah dari perlawanan balik orang kulit putih. Hari Kemerdekaan menjadi kesempatan untuk merefleksikan nilai kewaspadaan terhadap harga yang kita bayar untuk memperoleh kebebasan”.
Pihak demonstran yang melakukan unjuk rasa pada tanggal 4 Juli nanti akan menyuarakan terkait kesetaraan bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat. Nilai-nilai untuk memperjuangkan kesetaraan telah dihadirkan oleh Frederick Douglass, seorang mantan budak yang berubah menjadi abolisionis, jurnalis, dan intelektual publik. Douglass memperjuangkan hak-hak orang kulit hitam melalui pidato Fourth of July dalam sejarah Amerika pada tahun 1852 di New York. Melalui pernyataannya “Empat Juli ini milikmu, bukan milikku — kamu boleh bersuka cita, aku harus berduka”. Bagi Douglas kemerdekaan dan kebebasan berakan pada perbudakan kulit hitam dan eksploitasi tenaga kerja kulit hitam. Dalam prinsip yang telah dibangun oleh masyarakat kulit hitam, sekaligus kejadian yang menimpa George Floyd akan memicu demonstrasi yang masif pada 4 Juli nanti.
Jika dilihat dari kacamata internasional, saat ini Amerika Serikat merupakan negara adidaya yang unggul di berbagai macam sektor. Amerika juga berhasil memenangkan Perang Dingin dan menjadi the last man standing. Perjuangan dan Kemerdekaan Amerika Serikat diraih dari 244 tahun yang lalu. Mengorbankan berbagai macam elemen masyarakat untuk mencapai kemerdekaan pada tahun 1776. Meskipun menyandang sebagai negara adidaya, COVID-19 dan Black Lives Matter juga menjadi permasalahan yang rumit bagi Amerika Serikat saat ini. Namun, 4 Juli 2020 perlu dirayakan dan dirasakan bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat dalam mengenang seluruh perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Penulis: Rafi Widyadhana Saputra; Editor: G.Giovani Yudha B.; Perancang Visual: Zaki Khudzaifi
Referensi:
Axelson, C. (2 Juli 2020). July 4th Is Different This Year, And Also The SAme. ‘Independence’ Day Is Complicated. Diambil dari https://www.wbur.org/cognoscenti/2020/07/02/fourth-of-july-frannie-carr-toth-cloe-axelson
Duffield, C. (2 Juli 2020). US Independence Day 2020: The history behind the Fourth of July. Diambil dari https://www.standard.co.uk/news/world/us-independence-day-2020-history-july-4-a4486451.html
Goldstein, M. (2 Juli 2020). No Vacation From Coronavirus: Happy 4th of July To A Non-Travelling America. Diambil dari https://www.forbes.com/sites/michaelgoldstein/2020/07/02/no-vacation-from-coronavirus-happy-4th-of-july-to-a-non-travelling-america/#98bfd6dcf963
Joseph, P. (2 Juli 2020). How Black Lives Matter transformed the Fourth of July. Diambil dari https://edition.cnn.com/2020/07/02/opinions/black-lives-matter-fourth-of-july-joseph/index.html
Lantry, L. (3 Juli 2020). Despite Pandemic, Trump promoting July 4th fireworks in DC over mayor’s objections. Diambil dari https://abcnews.go.com/Politics/pandemic-trump-promoting-july-4th-fireworks-dc-mayors/story?id=71578265
Lazo, L. (3 Juli 2020). Fourth of July in Washington includes fireworks, military flyovers and protest. Diambil dari https://www.washingtonpost.com/transportation/2020/07/02/fourth-july-washington-includes-fireworks-military-flyovers-protests/