Alternatif Vaksin untuk Indonesia

Ruang Diskusi
3 min readOct 13, 2020

--

Pemerintah Indonesia sedang mencoba mengamankan kapasitas vaksin COVID-19 dengan mencari sumber alternatif dari negara lain. Tujuan itulah yang membuat Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang akan melakukan perjalanan ke Inggris dan Swiss. Sebagaimana pernyataan Ibu Retno dalam konferensi pers virtual pada Senin (12/10) “Tujuan utama dalam perjalanan ini adalah, mengamankan komitmen dari sumber lain, untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama bilateral.”

Menlu Retno dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dan Wakil Presiden Swiss, Guy Parmelin.

Terkait kunjungannya ke Inggris menindaklanjuti pernyataan Menlu Retno yang akan mengadakan kerja sama vaksin dengan perusahaan farmasi asal Inggris yaitu AstraZeneca dan Imperial College London.

Kunjungannya ke Swiss juga akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesu. Selain itu, Menlu Retno akan mengadakan pertemuan dengan Global Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) dan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI), dalam framework COVAX Facilities untuk membahas kerja sama vaksin dalam konteks multilateral.

Dalam serangkaian perjalanan Menlu Retno menambahkan “tujuan lain dari perjalanan ini yaitu mendorong penguatan kerja sama untuk jangka menengah dan jangka panjang antara Bio Farma dengan mitranya di luar negeri termasuk sekali lagi, dalam konteks multilateral”.

Menlu Retno juga ditemani oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan tim dari Kementerian Kesehatan.

Dalam pernyataan Pemerintah RI memastikan bahwa vaksin COVID-19 akan tersedia hingga 2022. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) terdapat sekitar 227,7 juta vaksin dari Sinovac. Ditambah Pemerintah RI juga sudah memesan vaksin dari Sinopharm sebanyak 10 juta di Desember 2020 dan dari Gavi Covax sebanyak 16,4 juta dosis untuk Juli 2021.

Sebelumnya Indonesia akan menjadi salah satu negara penerima vaksin Covid-19 asal China, Sinovac, jika lolos uji klinis fase ketiga. Pada Jumat (25/9), CEO SinoVac Biotech Yin Weidong mengatakan, pihaknya telah memulai uji klinis fase ketiga di tiga negara tersebut. Waktu dimulainya uji klinis fase ketiga tersebut adalah Brasil pada 21 Juli, Indonesia pada 1 Agustus, dan Turki pada 16 September.

“Kami juga telah menerima persetujuan untuk uji klinis di Bangladesh — Gelombang pertama akan didistribusikan berdasarkan prioritas di China, dan secara paralel di negara-negara dengan uji klinis, yaitu Brasil, Indonesia, dan Turki,” ujar Yin. Sinovac Biotech mengatakan bahwa CoronaVac harus siap didistribusikan keseluruh dunia pada awal 2021.

Tidak hanya itu, Indonesia juga telah melakukan kerja sama vaksin dengan perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine, yang mana akan dilakukan pada bulan Oktober 2020. Saat ini proses memasuki uji klinis tahap satu di Korea Selatan dan uji klinis tahap dua pada bulan Oktober.

Menlu Retno mengatakan Indonesia juga telah memperoleh kerja sama vaksin dengan Gavi Covax Facility. Melalui kerja sama itu, menurutnya, Indonesia akan mendapat keringanan finansial atas vaksin COVID-19.

“Dari track multilateral Indonesia juga sudah memperoleh komitmen ketersediaan vaksin multilateral melalui mekanisme Gavi Covax Facility. Indonesia termasuk Covax 92 yaitu 92 negara dalam katagori low and medium income karena datanya diambil tahun 2019 dan diperkirakan akan mendapat vaksin 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” tutur Menlu Retno. Diperkirakan vaksin COVID-19 yang didapatkan melalui kerjasama multilateral akan tersedia di 2021.

Referensi

Cathrine, R. N. (22 September 2020). Menlu Ungkap RI Juga Gandeng Inggris Kerja Sama Vaksin Corona. Dikutip dari https://news.detik.com/berita/d-5183192/menlu-ungkap-ri-juga-gandeng-inggris-kerja-sama-vaksin-corona

Haryono, W. (12 Oktober 2020). Indonesia Cari Alternatif Vaksin Covid-19 ke Inggris dan Swiss. Dikutip dari https://www.medcom.id/internasional/eropa-amerika/0k8RM2ON-indonesia-cari-alternatif-vaksin-covid-19-ke-inggris-dan-swiss

Maulana, V. (12 Oktober 2020). Cari Alternatif Vaksin Covid-19, Menlu RI Sambangi Inggris dan Swiss. Dikutip dari https://international.sindonews.com/read/193254/40/cari-alternatif-vaksin-covid-19-menlu-ri-sambangi-inggris-dan-swiss-1602465035

Pristiandaru, D. L. (25 September 2020). Indonesia Bakal Jadi Salah Satu Negara Pertama Penerima CoronaVac dari China. Dikutip dari https://www.kompas.com/global/read/2020/09/25/151430670/indonesia-bakal-jadi-salah-satu-negara-pertama-penerima-coronavac-dari.

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet