Habis Berantem, India Banned Produk China

Ruang Diskusi
3 min readJul 3, 2020

--

Ketegangan antara India dan China semakin memanas sejak bentrokan di perbatasan Himalaya yang menyebabkan 20 tentara India tewas. Menanggapi peristiwa tersebut, Pemerintah India mengumumkan larangan 59 aplikasi China.

Gambar: Sytechremo

Daftar aplikasi asal China yang dilarang India:

1. TikTok

2. Shareit

3. Kwai

4. UC Browser

5. Baidu map

6. Shein

7. Clash of Kings

8. DU battery saver

9. Helo

10. Likee

11. YouCam makeup

12. Mi Community

13. CM Browers

14. Virus Cleaner

15. APUS Browser

16. ROMWE

17. Club Factory

18. Newsdog

19. Beutry Plus

20. WeChat

21. UC News

22. QQ Mail

23. Weibo

24. Xender

25. QQ Music

26. QQ Newsfeed

27. Bigo Live

28. SelfieCity

29. Mail Mast

30. Parallel Space

31. Mi Video Call — Xiaomi

32. WeSync

33. ES File Explorer

34. Viva Video — QU Video Inc

35. Meitu

36. Vigo Video

37. New Video Status

38. DU Recorder

39. Vault- Hide

40. Cache Cleaner DU App studio

41. DU Cleaner

42. DU Browser

43. Hago Play With New Friends

44. Cam Scanner

45. Clean Master — Cheetah Mobile

46. Wonder Camera

47. Photo Wonder

48. QQ Player

49. We Meet

50. Sweet Selfie

51. Baidu

52. Vmate

53. QQ International

54. QQ Security Center

55. QQ Launcher

56. U Video

57. V fly Status Video

58. Mobile Legends

59. DU Privacy

Larangan tersebut diumumkan berselang beberapa minggu setelah bentrokan di perbatasan Himalaya serta diterapkan dengan alasan keamanan dan privasi nasional. Sentimen anti-China telah lama membara di India, terlebih bentrokan perbatasan telah membawa seruan untuk memboikot produk-produk China. Bea cukai India di pelabuhan juga mulai menahan peti kemas yang datang dari China, termasuk produk Apple, Cisco dan Dell.

Produk China sendiri memang telah membanjiri pasar India, seperti salah satunya produk ponsel China memiliki hampir 65 persen pangsa pasar smartphone lokal, sementara aplikasi berbagi video seperti TikTok dan Helo populer di kalangan anak muda India. Larangan itu juga akan menjadi kendala bagi perusahaan-perusahaan seperti Bytedance yang berbasis di Beijing yang memiliki rencana untuk menginvestasikan USD1 miliar di India, membuka pusat data lokal, dan meningkatkan perekrutan perkerja di negara tersebut.

Dari daftar aplikasi yang dilarang oleh India, TikTok menjadi salah satu perusahaan yang akan terkena dampak paling besar karena TikTok telah diunduh lebih dari 610 juta kali di India. Dengan jumlah sebesar itu tentu akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perusahaan TikTok.

Pemerintah India menilai aplikasi milik China tersebut mengancam kedaulatan, integritas, serta pertahanan dan keamanan India. Keputusan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi kepentingan mendasar pengguna ponsel dan internet India serta memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya India. Kementerian Teknologi dan Informasi India menyebutkan pihaknya juga menerima banyak keluhan dari berbagai sumber, termasuk laporan-laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS ini. Aplikasi itu dianggap mencuri data dan mengirimkan data pengguna ke server yang berlokasi di luar India secara ilegal.

Menurut pakar kebijakan teknologi Prasanto K Roy, India adalah pasar asing terbesar TikTok. Jika lebih dari 95% dari 100 juta pengguna keluar, maka hal tersebut akan “membunuh” aplikasi. Roy mengatakan larangan ini akan merugikan semua orang India yang menghasilkan uang dan koneksi bisnis melalui aplikasi ini. Dia setuju bahwa ada kekhawatiran tentang bagaimana aplikasi memperlakukan data pengguna, tetapi menurutnya untuk menjawab kekhawatiran tersebut adalah dengan dibentuknya undang-undang privasi, yang saat ini tidak dimiliki India.

Penulis: M. Firjatullah, Editor: Giovani Yudha, Perancang Visual: Yundira Putri

Referensi:

Al Jazeera. (20 Juni 2020). India bans 59 mostly Chinese apps amid border dispute. Diambil dari https://www.aljazeera.com/news/2020/06/india-bans-59-chinese-apps-border-dispute-200629180545547.html

BBC. (30 Juli 2020). Ban on Chinese apps, including TikTok, surprises India content makers. Diambil dari https://www.bbc.com/news/world-asia-india-53232486

Bureau, E. (2 Juli 2020). India bans 59 Chinese apps including TikTok, Helo, WeChat. Diambil dari https://economictimes.indiatimes.com/tech/software/india-bans-59-chinese-apps-including-tiktok-helo-wechat/articleshow/76694814.cms

CNN Indonesia. (30 Juni 2020). India Blokir Tiktok dan 58 Aplikasi, China Mengaku Prihatin. Diambil dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200630181508-113-519176/india-blokir-tiktok-dan-58-aplikasi-china-mengaku-prihatin

Zhong, R., & Schultz, K. (30 Juni 2020). With India’s TikTok Ban, the World’s Digital Walls Grow Higher. Diambil dari https://www.nytimes.com/2020/06/30/technology/india-china-tiktok.html#:~:text=The%20government%20in%20New%20Delhi,including%20Alibaba%2C%20Tencent%20and%20Baidu.

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet