Indonesia Terpilih Menjadi Anggota ECOSOC 2021–2023

Ruang Diskusi
5 min readJun 18, 2020

--

Akhirnya ada kabar gembira di tahun 2020. Pada tanggal 18 Juni 2020, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengumumkan terpilihnya Indonesia sebagai anggota di salah satu dari enam badan utama PBB, yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial atau dikenal ECOSOC (Economic and Social Council) periode 2021–2023.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia terpilih dengan memperoleh 186 suara dari total 190 suara. Indonesia terpilih untuk mewakili Kelompok Asia Pasifik bersama Jepang dan Kepulauan Salomon. Pada periode ini, Indonesia mengusung tema “A True Partner for Sustainable Development” (Mitra Utama Untuk Pembangunan Berkelanjutan) dengan berkomitmen untuk berperan aktif dalam pembahasan isu sosial dan ekonomi dalam upaya mendorong pencapaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 atau dikenal SDGs 2030 (Sustainable Development Goals)

Gambar: SDG2030Indonesia.org

Keanggotaan Indonesia di ECOSOC memiliki arti penting, antara lain platform ECOSOC dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi dan sosial pasca pandemi Covid-19, menjadi refleksi kepemimpinan global Indonesia dalam mendorong percepatan pencapaian SDG, dan memajukan program prioritas nasional yang sejalan dengan SDGs sekaligus berkontribusi dalam transformasi ekonomi demi kemakmuran bangsa.

Menjadi anggota ECOSOC sebenarnya sudah tidak asing buat Indonesia karena Indonesia sudah 12 kali terpilih menjadi anggotanya, yaitu pada periode 1956–1958; 1969–1971; 1974–1975; 1979–1981; 1984–1986; 1989–1991; 1994–1996; 1999–2001; 2004–2006; dan 2007–2009.

Bahkan dalam keanggotaannya tersebut Indonesia pernah dua kali dipercaya sebagai Presiden ECOSOC yaitu pada tahun 1970 dan 2000, dan tiga kali menjadi Wakil Presiden ECOSOC pada tahun 1969, 1999, dan 2012.

“Tunggu, sebelumnya ada yang udah kenal belum sama ECOSOC? Kalau belum kenalan dulu yuk biar ngga bingung”

MENGENAL ECOSOC

ECOSOC dibentuk berdasarkan Piagam PBB 1945 dan sempat mengalami amandemen pada tahun 1965 dan 1974 untuk menambah jumlah keanggotaan dari 18 menjadi 54 anggota. Keanggotaan ECOSOC didasarkan pada representasi geografis; 14 kursi dialokasikan ke Afrika, 11 ke Asia, 6 ke Eropa timur, 10 ke Amerika Latin dan Karibia, dan 13 ke Eropa barat dan daerah lainnya.

Di bawah Piagam PBB, ECOSOC bertanggung jawab untuk mendorong standar hidup yang lebih tinggi, memastikan setiap masyarakat memperoleh pekerjaan, meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial, mengidentifikasi solusi untuk permasalahan ekonomi, sosial dan masalah kesehatan internasional, memfasilitasi kerjasama budaya dan pendidikan internasional, dan mendorong penghormatan universal terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar.

Keanggotaan ECOSOC dipilih oleh negara anggota Majelis Umum atau General Assembly untuk masa jabatan tiga tahun dan presiden ECOSOC berganti setiap tahunnya. Keanggotaan ECOSOC tersebut dipilih berdasarkan mayoritas suara.

ECOSOC mempunyai pengaruh yang besar karena mengeluarkan rekomendasi kebijakan untuk sistem PBB dan kepada negara-negara anggotanya. Selain itu, ECOSOC juga merupakan badan utama yang mengoordinasikan kerja dari empat belas badan khusus PBB:

  • Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)
  • International Labour Organization (ILO)
  • United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
  • World Health Organization (WHO)
  • World Bank Group
  • International Monetary Fund (IMF)
  • International Civil Aviation Organization (ICAO)
  • International Maritime Organization (IMO)
  • International Telecommunication Union (ITU)
  • Universal Postal Union (UPU)
  • World Meteorological Organization (WMO)
  • World Intellectual Property Organization (WIPO)
  • International Fund for Agricultural Development (IFAD)
  • United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)
  • World Tourism Organization (WTO)

— sepuluh komisi fungsional:

  • Commission on Population and Development
  • Statistical Commission
  • Commission for Social Development Commission on Human Rights
  • Commission on the Status of Women Commission on Narcotic Drugs
  • Commission on Crime Prevention and Criminal Justice
  • Commission on Science and Technology for Development
  • Commission on Sustainable Development
  • United Nations Forum on Forest

— dan lima komisi regional:

— serta menerima laporan dari sembilan dana dan program PBB:

  • United Nations Development Fund for Women
  • United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
  • United Nations Children’s Fund (UNICEF)
  • United Nations Development Programme (UNDP)
  • United Nations Environment Programme (UNEP)
  • Office of the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)
  • United Nations Population Fund (UNFPA)
  • United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA)
  • Office for Drug Control and Crime Prevention (ODCCP)
  • World Food Programme (WFP)
  • UN-HABITAT

Dalam menjalankan tugasnya, ECOSOC melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pembuat kebijakan, anggota parlemen, akademisi, komunitas-komunitas besar, yayasan, perwakilan sektor bisnis, dan organisasi-organisasi non-pemerintah yang terdaftar secara resmi dan diberikan status konsultatif oleh ECOSOC, untuk ikut terlibat ke dalam dialog mengenai pembangunan berkelanjutan melalui siklus pertemuan yang dibentuk berdasarkan adanya masalah tertentu atau tema tahunan sehingga dialog dapat terfokus dan berkelanjutan.

Siklus pertemuan di dalam ECOSOC antara lain:

  • High-Level Political Forum atau Forum Politik Tingkat Tinggi: Bertujuan untuk memberikan kepemimpinan, panduan, dan rekomendasi politik untuk pembangunan berkelanjutan, tindak lanjut, dan meninjau kemajuan dalam pelaksanaan komitmen pembangunan berkelanjutan.
  • Annual Ministerial Review atau Tinjauan Menteri Tahunan: Diadakan setiap tahun sejak 2007, dengan tujuan untuk menilai kemajuan dalam pelaksanaan agenda pembangunan PBB.
  • Development Cooperation Forum atau Forum Pembangunan Kerja sama: Diadakan dua tahunan sejak 2007, dengan tujuan untuk mengkaji tren dan perkembangan dalam kerjasama pembangunan berdasarkan dua tahunan.
  • Integration Segment atau Segmen Integrasi: Diadakan setiap tahun sejak 2014 , dengan tujuan untul mempromosikan integrasi dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.
  • Humanitarian Affairs Segment atau Segmen Urusan Kemanusiaan: Berlangsung beberapa tahun di New York dan Jenewa dengan tujuan untuk berupaya memperkuat koordinasi upaya kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
  • Operational Activities for Development Segment atau Kegiatan Operasional untuk Segmen Pembangunan: Diadakan setiap tahun, dengan tujuan untuk menyediakan koordinasi dan panduan menyeluruh untuk dana dan program PBB berdasarkan sistem.
  • Coordination and Management Meeting atau Rapat Koordinasi dan Manajemen: Diadakan sepanjang tahun, dengan tujuan untuk meninjau laporan-laporan mengenai isu atau permasalahan, mendorong koordinasi di seluruh sistem dan peninjauan masalah pembangunan, dan melakukan pertimbangan terhadap situasi khusus di negara tertentu atau masalah regional.
  • Youth Forum atau Forum Pemuda: Diadakan setiap tahun sejak 2012 dengan tujuan untuk membawa suara pemuda/i ke dalam diskusi Tujuan Pembangunan Milenium dan agenda pembangunan pasca-2015.
  • Partnership Forum atau Forum Kemitraan: Diadakan setiap tahun sejak 2008, bertujuan menemukan cara-cara inovatif untuk berkolaborasi dengan sektor swasta dan yayasan dalam mencari solusi untuk banyak tantangan pembangunan yang dihadapi pemerintah saat ini.
  • Special Meetings atau Pertemuan Khusus: Diadakan untuk mengatasi keadaan darurat atau krisis pembangunan global, meningkatkan kesadaran dan koordinasi para pelaku pada situasi tertentu.

Secara garis besar, ECOSOC bisa dikatakan sebagai badan utama dari PBB untuk memajukan tiga dimensi dalam program pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. ECOSOC melakukan koordinasi, meninjau kebijakan, melakukan dialog terhadap kebijakan and rekomendasi mengenai isu ekonomi, sosial, dan lingkungan maupun terkait dengan implementasi Tujuan Pembangunan yang disepakati secara internasional.

Jadi begitu sekilas tentang ECOSOC dan terpilihnya Indonesia sebagai anggota ECOSOC, semoga kalian bisa akrab dengan ECOSOC dan semoga keanggotaan Indonesia di dalam badan ini bisa memajukan kehidupan masyarakat Indonesia.

Referensi:

United Nations: Economic and Social Council. About ECOSOC. Diambil dari https://www.un.org/en/ecosoc/about/subsidiary.shtml

Kementerian Luar Negeri Indonesia. (18 Juni 2020). Terpilih Menjadi Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Indonesia Siap Dorong Pemulihan Global Dalam Kerangka SDGs 2030. Diambil dari https://kemlu.go.id/portal/id/read/1390/berita/terpilih-menjadi-anggota-dewan-ekonomi-dan-sosial-pbb-indonesia-siap-dorong-pemulihan-global-dalam-kerangka-sdgs-2030

Britannica. Economic and Social Council. Diambil dari https://www.britannica.com/topic/Economic-and-Social-Council

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet