Kenali Vaksin Sinovac untuk Covid-19

Ruang Diskusi
5 min readDec 16, 2020

--

Di akhir tahun 2020, beberapa negara mulai memutuskan untuk membeli vaksin Covid-19 bagi masyarakatnya. Meski sama-sama bertujuan untuk memproteksi diri dari virus, namun vaksin Covid-19 ternyata tidak hanya ada 1 jenis. Untuk mengetahui masing-masing jenisnya lebih lanjut, maka Ruang Diskusi akan membahasnya lebih dalam di Vaccine Corona Series.

Dalam edisi Vaksin Corona Seri ke-1, akan dibahas lebih dalam mengenai vaksin Sinovac siap pakai yang tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu. Rencananya, sebanyak 3 juta vaksin akan tiba di Indonesia dan sisanya dijadwalkan tiba pada 2021 mendatang.

Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh pengembang dari China, Sinovac Life Sciences Co sebagai anak perusahaan dari Sinovac Biotech Ltd. selaku penyedia produk biofarmasi terkemuka di China. Untuk pengembangan, pembuatan, dan perluasan kapasitas vaksin Covid-19, Sinovac Life Sciences Co mendapatkan dana sekitar $500 juta dari Sino Biopharmaceutical.

Di antara beberapa negara yang memilih menggunakan Sinovac, Indonesia menjadi salah satu negara dalam jajaran tersebut. Sebelumnya, Bio Farma selaku perusahaan farmasi Indonesia pernah mengatakan bahwa hasil uji klinis telah menunjukkan bahwa Sinovac memiliki kemanjuran sekitar 97%. Namun menurut pihak Sinovac, angka 97% mengacu pada tingkat serokonversi. Sebab tingginya tingkat serokonversi tidak berarti bahwa vaksin tersebut dapat efektif melindungi seseorang dari Covid-19. Serokonversi sendiri berarti bahwa adanya perubahan pada antibodi terhadap antigen tertentu sebagai hasil dari respons imunisasi atau infeksi.

Selain itu, pihak Sinovac juga mengatakan bahwa perusahaan belum menerima hasil uji khasiat (efficacy readings) dari uji klinis Sinovac Tahap III. Atas hal ini, Bio Farma berpendapat bahwa kemanjuran vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac belum dapat ditentukan tingkat kemanjurannya (efficacy rate). Oleh karena itu, Bio Farma berharap laporan dari uji coba Tahap III Sinovac dapat segera tersedia di bulan Januari 2021.

Selain itu, menurut Bambang Heriyanto, pejabat Bio Farma, untuk mengetahui khasiat dari vaksin Sinovac ini diperlukan data yang lebih lengkap. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bio Farma, dari 1.600 relawan vaksin Sinovac, seluruhnya tidak ada yang menunjukkan efek samping yang serius.

Terkait dengan pengembangan vaksin Sinovac, Sinovac Life Sciences Co berupaya untuk memproduksi 300 juta dosis setiap tahunnya agar dapat menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi kedua di akhir tahun 2020. Nantinya Sinovac juga berharap untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksinnya menjadi 600 juta dosis per tahun. Hal ini sebenarnya bergantung pada kondisi pasar dan ketersediaan pembiayaan untuk memperluas kapasitas produksi perusahaan.

Vaksin Sinovac merupakan vaksin tidak aktif yng bekerja menggunakan partikel virus yang telah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh manusia terhadap virus. Tetapi tentunya tanpa menimbulkan risiko munculnya penyakit serius.

“CoronaVac adalah metode vaksin yang lebih tradisional yang berhasil digunakan di banyak vaksin terkenal, seperti rabies,” kata Prof. Luo Dahai dari Nanyang Technological University dalam wawancaranya bersama BBC.

Sistem mutu dari Sinovac sendiri bahkan sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Selain itu, vaksin Sinovac yang dapat disimpan dalam lemari pendingin bersuhu standar, antara 2 hingga 8 derajat Celsius, menjadi keunggulan tersendiri di antara vaksin-vaksin lainnya. Sebab, vaksin Moderna perlu disimpan dalam suhu -20 derajat Celsius dan Pfizer di suhu -70 derajat Celsius. Sehingga Sinovac dapat lebih ramah bagi negara berkembang karena vaksinnya dapat disimpan di lemari pendingin standar tanpa perlu lemari pendingin khusus.

Terkait dengan biaya yang ditawarkan, di China, vaksin Sinovac dikenakan biaya sekitar 400 yuan atau 865 ribu rupiah. Sedangkan di Indonesia, melalui Bio Farma, vaksin Sinovac akan dikenakan biaya sekitar 200 ribu rupiah. Biaya ini jauh lebih rendah daripada vaksin Moderna yang dihargai sekitar $33 atau 467 ribu rupiah per dosisnya.

Sebelum memasuki uji coba Tahap III, tentunya Sinovac telah melalui uji coba Fase I dan II. Dari uji coba tersebut, menunjukkan hasil kandidat vaksin dapat menginduksi antibodi penetral di lebih dari 90% relawan. Baik itu pada relawan dewasa ataupun orang tua yang telah menerima dua dosis vaksinasi.

Namun, meskipun vaksin telah diberikan kepada ratusan ribu orang di bawah program penggunaan darurat China, keamanan dari vaksin ini masih belum bisa dipastikan. Selain Indonesia, vaksin Covid-19 milik Sinovac juga telah diuji coba di beberapa negara lainnya, seperti Brasil, Chili, dan Turki. Berbeda dari uji coba yang dilakukan di Indonesia, Badan Pengasawan Kesehatan Nasional Brazil (Anvisa) justru menghentikan uji klinis kandidat vaksin Sinovac.

Dikutip dari Reuters (10/11/2020), Anvisa tidak secara jelas menyebutkan alasan penghentian uji coba ini, namun Anvisa mengatakan terdapat kejadian buruk dan serius yang terjadi di baliknya. Sehingga sejak 29 Oktober 2020, Brazil secara resmi tidak lagi melakukan uji coba vaksin Sinovac pada masyarakatnya.

Dengan belum adanya data dan hasil dari kemanjuran vaksin-vaksin Covid-19, maka sulit untuk membandingkan hasil akhir Sinovac dengan vaksin-vaksin lain. Selain itu, hal ini juga menimbulkan keprihatinan dari kalangan ilmuwan karena potensi risiko dari penggunaan vaksin ini belum dipelajari dan diketahui hasilnya secara menyeluruh. Meski begitu, dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli pada hasil uji coba Fase II, respons kekebalan yang dihasilkan oleh Sinovac tidak lebih kuat dari Pfizer dan Moderna.

Penulis: M. Firjatullah; Editor: Yundira Putri R; Perancang visual:

Referensi

Aditya, A., & Lyu, D. (2020, Desember 8). Sinovac Says It’s Yet to Get Efficacy Data on Covid Vaccine. Retrieved from Bloomberg: https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-12-08/sinovac-says-97-rate-is-seroconversion-rate-in-indonesia-trial

Aida, N. R. (2020, Desember 11). 5 Hal Seputar Vaksin Sinovac yang Diketahui Sejauh Ini. Retrieved from Kompas: https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/11/130100665/5-hal-seputar-vaksin-sinovac-yang-diketahui-sejauh-ini?page=all

CNN Indonesia. (2020, Desember 11). Alasan Pemerintah Pilih Vaksin Sinovac. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201211170137-25-581053/alasan-pemerintah-pilih-vaksin-sinovac

Franedya, R. (2020, November 10). Kabar Buruk! Brasil Setop Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201110101927-37-200612/kabar-buruk-brasil-setop-uji-klinis-vaksin-covid-19-sinovac

Lahiri, T. (2020, Desember 10). Who is using China’s Covid-19 vaccines? Retrieved from Quartz: https://qz.com/1943803/brazil-chile-indonesia-to-use-chinese-covid-19-vaccine/

Mcgregor, G. (2020, Desember 5). How China’s COVID-19 vaccines could fill the gaps left by Pfizer, Moderna, AstraZeneca. Retrieved from Fortune: https://fortune.com/2020/12/05/china-covid-19-vaccines-approval-sinovac-sinopharm/

Reuters Staff. (2020, Desember 8). Indonesia’s Bio Farma says not yet able to determine Sinovac vaccine efficacy. Retrieved from Reuters: https://uk.reuters.com/article/us-health-coronavirus-indonesia-vaccine/indonesias-bio-farma-says-not-yet-able-to-determine-sinovac-vaccine-efficacy-idUKKBN28I0Y2

Sajid, I. (2020, Desember 7). China’s Sinovac gets $500M funding for COVID-19 vaccine. Retrieved from https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/china-s-sinovac-gets-500m-funding-for-covid-19-vaccine/2067846

Tan, Y. (2020, Desember 10). Sinovac: What do we know about China’s Covid-19 vaccine? Retrieved from BBC: https://www.bbc.com/news/world-asia-china-55212787

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet