Negara Membentuk dan Dibentuk Media

Ruang Diskusi
5 min readAug 13, 2020

--

Beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negeri Rusia melalui akun Twitter-nya berkicau mengenai tindakan Twitter yang memberikan label kepada media RT di Twitter dengan ‘Russia state-affiliated media’. Kementerian Luar Negeri Rusia dalam cuitan tersebut secara tersirat menyampaikan protes bahwa terdapat media lain, seperti BBC News (World), DW News, dan Radio Free Europe/Radio Liberty, yang berafiliasi dengan negara tertentu tetapi tidak dilabeli seperti yang dilakukan oleh Twitter kepada RT.

Source: Twitter

Hal ini menarik dan memunculkan pertanyaan, mengapa akun institusi formal milik pemerintah seperti Kementerian Luar Negeri Rusia berkicau terkait labelling media yang dilakukan oleh Twitter? Apakah ada hubungan antara media dengan hubungan internasional?

Seiring berkembangnya teknologi, media memiliki peranan penting dalam konstelasi politik internasional. Media membantu masyarakat dunia mengkonstruksi realitas politik internasional. Beberapa pemerintah negara dan diplomat telah mengadopsi media digital untuk mempromosikan dan membangun citra negara (promote national images). Negara juga dapat menggunakan media digital untuk sebagai perantara untuk melakukan diplomasi publik. Di sisi lain kehadiran media digital dan perkembangan internet telah mengubah cara penyebaran informasi kepada publik.

Dahulu, informasi hanya dapat diakses melalui institusi negara dan negara dapat mengontrol penyebaran informasi tersebut. Namun hal ini berubah, setelah masif nya perkembangan internet dan media digital, muncul adanya citizen journalists, blogger, dan aktivis daring yang vokal menyuarakan pendapat terkait isu-isu tertentu. Penggunaan media sosial pada era saat ini dinilai dapat membantu negara untuk mencapai kepentingan nasional baik di dalam maupun luar negeri, hal ini kemudian diadopsi oleh negara sebagai sebuah strategi.

Menurut Filiz Coban salah satu fungsi politik dari media yaitu, media merupakan pihak yang dapat menciptakan agenda setting. Keberadaan media dapat memengaruhi persepsi masyarakat tentang negara tertentu.

Media sendiri memilah, menyusun, dan menonjolkan berita-berita tertentu untuk menjadi bahan pembicaraan publik. Media tidak bisa memaksa pembaca untuk memiliki pemikiran tertentu, namun media dapat mempengaruhi apa yang kita pikirkan.

Selain berperan menjadi agenda setting, media juga dapat berkontribusi pada power yang dimiliki oleh negara. Joseph Nye, seorang scholar asal Amerika Serikat juga mengatakan bahwa pada era saat ini keberadaan media digital dapat membantu negara meningkatkan soft power, yaitu kemampuan negara untuk mendapatkan kepentingan tertentu dalam hubungan internasional melalui attraction dengan meyakinkan pihak lain dari pada dengan menggunakan cara koersif.

Dua fenomena terkait peran media dalam hubungan internasional dapat dilihat dari adanya CNN effect dan Al Jazeera effect. Menurut Filiz Coban, CNN effect merupakan sebuah fenomena yang terjadi sebagai bentuk manifestasi (perwujudan) hegemoni Amerika Serikat. Sedangkan Al Jazeera effect merupakan fenomena yang menantang kehadiran CNN effect, memberikan sudut pandang informasi lain terkait peristiwa dalam hubungan internasional melalui sudut pandang selain negara-negara Barat (non-Western countries).

CNN Effect

CNN memulai siarannya pada tahun 1980an, memiliki tujuan menjadi media berita internasional yang menyiarkan berita selama 24 jam dengan reporter lokal yang tersebar di berbagai belahan dunia. Pada momen Tiananmen Square di China pada 1989, CNN selama 24 jam berhasil melaporkan perkembangan yang terjadi. Begitu pula pada tahun 1991, CNN berhasil memberitakan perkembangan Perang Teluk Persia secara langsung di zona perang.

Kehadiran CNN juga membantu masyarakat internasional untuk mengetahui hal apa yang terjadi di Iraq. Taylor (1997) dalam tulisannya mengenai perkembangan jejak hubungan media dan politik internasional mengatakan, stasiun televisi CNN hadir sebagai direct channel of diplomacy yang menghubungkan antara para politisi Amerika Serikat, publik Amerika Serikat, dan masyarakat internasional.

Kehadiran CNN perlahan menimbulkan adanya “CNN effect”, yang mana menurut Steve Livingston (1977) CNN effect memunculkan tiga pendekatan peran media dalam politik internasional. Pertama yaitu sebagai agenda setting agent. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terkait agenda setting agent, kehadiran CNN memiliki peranan penting dalam mendefinisikan sebuah isu. Khususnya dalam membantu publik untuk memahami sebuah peristiwa atau fenomena yang terjadi, serta dapat mempengaruhi pemikiran publik. Kedua sebagai accelerant, yaitu berita atau informasi yang disebarkan oleh CNN dapat memengaruhi strategi dan perilaku pihak-pihak yang memiliki power menciptakan sebuah sense of urgency, meningkatkan kesadaran dan kekhawatiran publik terhadap isu tertentu, dan secara tidak langsung dapat membuat adanya tekanan kepada para pihak yang terpapar informasi untuk melakukan suatu aksi. Ketiga yaitu sebagai impediment actor. Ketika media bertindak sebegai impediment actor, yaitu media membantu menyebarkan multiple frames, yang dapat membawa pihak ketiga terlibat dalam sebuah konflik dan membentuk opini publik. Hal ini pada akhirnya dapat memengaruhi para pembuat kebijakan dalam sebuah konflik politik.

Al Jazeera Effect

Pada tahun 1996, Al Jazeera didirikan oleh Pangeran Qatar untuk menyebarkan liputan berita di Timur Tengah dengan slogan ‘the opinion and the other opinion’. Hal ini bertujuan untuk mematahkan hegemoni berita internasional yang pro terhadap negara-negara Barat seperti CNN dan BBC World. Dengan melakukan counter hegemonic, Al Jazeera mengklaim menyediakan informasi dengan sudut pandang baru selain dari sudut pandang negara-negara Barat kepada dunia. Pada tahun 2003, Al Jazeera melalui websitenya dapat dijangkau oleh publik yang berbahasa Inggris, hal ini dilakukan untuk memperluas audience dan pengaruhnya. Perlahan Al Jazeera memiliki peranan penting, menjadi wadah untuk mendiskusikan masalah-masalah yang ada di masyarakat Arab, kemudian memicu permintaan adanya demokrasi ditengah masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa Al Jazeera memiliki power untuk memberikan dampak tertentu pada kebijakan negara dan opini publik. Informasi dari Al Jazeera juga menantang pandangan Amerika Serikat ketika terjadinya Perang Irak. Kehadiran Al Jazeera memberikan sudut pandang baru diluar sudut pandang para jurnalis negara-negara Barat. Pada tahun 2012, Al Jazeera mulai mengudara di Amerika Serikat.

Kehadiran Al Jazeera yang berupaya membawa sudut pandang baru di luar pandangan negara-negara Barat memunculkan adaya Al Jazeera effect. Selain Qatar negara lain turut mengembangkan medianya seperti China membuat China Central Television (CCTV) dan Rusia membuat Russia Today’s (RT) yang mengudara dalam bahasa Inggris untuk memberikan padangan lain dan mengurangi monopoli informasi negara-negara Barat, khususnya hegemoni Amerika Serikat. Al Jazeera dan semua jaringan media internasional baru lainnya secara aktif menggunakan keunggulan media sosial dan aplikasi seluler untuk menjangkau audience yang lebih luas. Media-media juga turut memanfaatkan Facebook maupun YouTube. Kemunculan media-media baru yang berafiliasi dengan negara karena adanya Al Jazeera effect, secara tidak langsung membawa dunia pada babak baru perang informasi.

Sumber

Barnett, G.A., Xu, W.W., Chu, J., et al. 2017. Measuring international relations in social media conversations. Government Information Quarterly, 34(1). DOI 10.1016/j.giq.2016.12.004

Coban, F. (2016). The Role of the Media in International Relations: From the CNN Effect to the Al –Jazeere Effect. Journal of International Relations and Foreign Policy, 4(2), pp. 45–61. DOI: 10.15640/jirfp.v4n2a3

Laman The Digital Age (University of New South Wales). Oktober 4, 2017. The role of social media in international relations. Diakses dari https://blogs.unsw.edu.au/thedigitalage/blog/2017/10/the-role-of-social-media-in-international-relations/

MFA Russia [mfa_russia]. (2020, Agustus 7). Dear @twitter [Twitter moment]. Diakses dari https://twitter.com/mfa_russia/status/1291638833335939072

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet