Perayaan Bastille Day Edisi Pandemi

Ruang Diskusi
4 min readJul 14, 2020

--

Jika mendengar kata “Prancis”, yang terpikirkan pertama kali adalah bagaimana negara tersebut penuh dengan hal-hal yang romantis. Khususnya Paris, bagaimana keindahan kota, makanan, serta arsitektur yang bersejarah telah membawa masyarakat turut merasakan keromantisan yang disimpan oleh kota ini. Hal ini menyebabkan Paris mendapatkan julukan “City of Love” dan menurut penelitian Paris mendapatkan dua dari 10 tempat sebagai tujuan Valentine dan pasangan yang baru menikah.

Namun siapa sangka, dibalik keromantisan yang ia miliki, Prancis pernah mengalami sebuah penyerbuan yang dijadikan sebagai tanda mulanya Revolusi Prancis. Pada tanggal 14 Juli 1789, objek dari penyerbuan ini adalah sebuah penjara bernama Bastille di Paris.

Penyerbuan Penjara Bastille

Penyerbuan ini diawali oleh kekhawatiran yang dialami oleh rakyat akibat dari peningkatan utang Kerajaan Prancis pada tahun 1788. Pada awalnya Prancis memiliki utang atas warisan pendahulunya, namun Raja Prancis terus mengeluarkan uang secara berhamburan untuk membantu koloni Amerika memenangkan kemerdekaan dari Inggris. Pada akhirnya Kerajaan Prancis mengalami masalah ekonomi akibat melakukan pembiayaan perang dan ditambah dengan gagal panen pada tahun 1788 sehingga utang yang melonjak telah membuat kerajaan mengalami kebangkrutan dengan defisit sebesar 20% di tahun 1789. Dalam mengatasi hal ini, Raja Louis XVI melakukukan sidang terhadap parlemen rakyat (États Généraux). Namun setelah sidang, Raja Louis XVI melakukan pemecatan terhadap Menteri Keuangan Jacques Necker, dan beberapa pejabat lainnya karena diduga pro kepada rakyat dan raja ingin membentuk struktur yang berpihak kepadanya.

Kabar pemecatan ini telah membentuk massa untuk melakukan pelawanan terhadap tirani yang ada di Kerajaan Prancis. Keadaan kian memanas dan tersebar rumor bahwa Penjara Bastille akan diserbu karena dianggap sebagai simbol tirani kerajaan. Pada tanggal 14 Juli 1789, sebelum melakukan penyerbuan terhadap Penjara Bastille, massa terlebih dahulu menyerbu Hôtel des Invalides dengan tujuan merebut amunisi dan senjata. Ratusan massa bergerak menuju Bastille, dan mengepung penjara tersebut. Pertambahan massa kian meningkat seiring berjalannya waktu membuat Bernard René Jourdan, komandan utama penjara, memperkuat amunisinya.

Jourdan tidak mengindahkan instruksi yang diberikan kepadanya untuk mencari cara agar tidak terjadi perselisihan fisik, dengan menunggu instruksi dari kediaman Raja Louis yang pada akhirnya tidak pernah datang. Jourdan yang tidak mau menyerah, akhirnya menimbulkan perselisihan antara para penjaga dan penyerbu di dalam Penjara Bastille. Akhir dari penyerbuan ini adalah meninggalnya Jourdan akibat dibunuh dan memberikan pertanda bahwa Revolusi Prancis dimulai. Rakyat mengalami kemenangan dengan diangkat kembalinya Menteri Necker dan kemudian dipenggalnya Louis XVI beserta istri, Marie-Antoinette di tahun 1793.

Peristiwa ini telah membentuk sebuah sejarah bagi Prancis yang dirayakan setiap tahunnya, tepat pada tanggal 14 Juli dengan nama Hari Bastille atau bernama resmi La Fête Nationale (Perayaan Nasional).

Perayaan Bastille Day (Hari Bastille)

Setiap tahunnya, dalam rangka memperingati penyerbuan penjara Bastille, Prancis melakukan Perayaan Nasional atau Hari Bastille dengan mengadakan parade dan kembang api. Parade akan dilakukan oleh pasukan militer di Champs-Elysées di Paris, kemudian pasukan akan berbaris dari Arc de Triomphe ke Place de la Concorde setidaknya selama dua jam. Parade ini akan melibatkan lebih dari 4.000 tentara, 200 kendaraan dan 100 pesawat terbang dan tidak lupa dihadiri oleh Presiden Prancis. Akhir dari kegiatan ini adalah pertunjukan kembang api yang ditampilkan di sekitar Menara Eiffel.

Namun perayaan di tahun ini akan sedikit berbeda, mengingat masih menyebarnya virus corona, Pemerintah Prancis memutuskan untuk meniadakan kegiatan parade di hari Perayaan Nasional Bastille.

COVID-19 dan Hari Bastille

Kegiatan jarak sosial atau social distancing yang diperlukan dalam situasi pandemi saat ini menyebabkan parade militer tahunan di Hari Bastille ditiadakan. Virus Corona yang telah membunuh lebih dari 29.000 orang membuat Prancis lebih memilih untuk mengadakan penghormatan kepada petugas kesehatan yang sedang berjuang melawan pandemi. Ini merupakan situasi peristiwa langka dan merupakan perayaan pertama tanpa parade semenjak berakhirnya Perang Dunia II.

Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, juga mengatakan bahwa ini akan menjadi tanggal 14 Juli yang disesuaikan dengan keadaan. Perayaan ini berupa upacara militer dan akan dilakukan tanpa kehadiran masyarakat. Protokol jaga jarak dan aturan sosial lainnya akan dilaksanakan dengan ketat dalam rangka menahan penyebaran virus corona.

Dari kediaman resmi presiden Prancis, Elysées Palace, menjabarkan bahwa acara akan meliputi acara tahunan, the flypast (penghormatan oleh sekelompok pesawat terbang) untuk menghormati personel medis, militer, dan yang lainnya. Jerman, Swiss, Austria, dan Luksemburg adalah empat negara Eropa lainnya yang turut diundang untuk menghadiri acara ini dalam rangka memberikan rasa terima kasih telah membantu pasien corona yang berbatasan dengan Prancis.

Setelah menyimak peristiwa Hari Bastille, apakah pandangan kita terhadap Prancis akan berbeda? Mungkin bagi yang tidak mengetahui sejarah ini akan mulai berpikir bahwa sebuah negara tidak serta merta terbentuk seperti itu. Terdapat perjuangan yang dilakukan oleh setiap masyarakat demi terbentuk sejarah yang menjadikan negara seperti apa yang dilihat saat ini. Mungkin bagi masyarakat Paris, peristiwa ini menjadi hal romantis baginya karna telah membuka jalan kehidupan yang lebih baik — tanpa tirani yang bertindak sewenang-wenang. Setidaknya kita mengetahui lebih dalam peristiwa lain yang terjadi di dalam negara yang memiliki julukan romantis.

Selamat Hari Bastille! Vive la France !

Referensi

Anonim. (2 Juli 2019). Bastille Day. Diambil dari https://www.history.com/topics/france/bastille-day

Anonim. (5 Juni 2020). France cancels Bastille Day parade over Covid-19 fears, replaces it with tribute to health workers. Diambil dari https://www.rfi.fr/en/france/20200605-france-cancels-bastille-day-parade-over-covid-19-fears-replaces-it-with-tribute-to-health-workers

Anonim. (14 Februari 2018). Why we call Paris the city of love and romance…but is it really?. Diambil dari https://www.thelocal.fr/20180214/paris-city-of-love-romance-really

Barnaud, A. (10 Juli 2019). All about bastille day: History, Traditions, and Vocabulary. Diambil dari https://www.talkinfrench.com/bastille-day/

Tirta, T. (14 Juli 2019). Sejarah Revolusi Perancis Bermula dari Penyerbuan Penjara Bastille. Diambil dari https://tirto.id/sejarah-revolusi-perancis-bermula-dari-penyerbuan-penjara-bastille-cN53

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet