QUAD Optimis Hadapi China
China belakangan ini bikin galau banyak negara. Keagresifannya melalui peningkatan kapasitas militer dan melakukan agresi terhadap wilayah teritorial negara lain membuat empat negara di kawasan Asia-Pasifik kian meningkatkan strategi “Self-Defense” terhadap China.
Apa saja sih yang dilakukan China?
China terkenal sebagai salah satu negara paling boros dan banyak mengeluarkan anggaran dalam bidang pertahanan. Dilansir dalam CSIS bahwa pada tahun 2020, budget anggaran pertahanan China mencapai $178.6 milyar. Belakangan ini, China mulai agresif menggunakan angkatan militernya selama pandemi COVID-19, lalu apa aja sih yang dilakukan?
- Kita masih ingat objek yang menjadi target China adalah Laut China Selatan, di mana kita tahu bahwa konflik ini memang konflik yang berkepanjangan akibat klaim “9 dash line” yang dilakukan oleh China. Baru-baru ini, aktivitas Angkatan Laut China kembali meningkat, seperti menabrak kapal nelayan Vietnam, mengirim kapal ke wilayah Malaysia untuk melakukan survey dasar laut, menangkap ikan di kawasan negara lain, dan mengarahkan senjata kepada kapal Filipina.
- Amerika Serikat yang tidak mengakui klaim China di Laut China Selatan (LCS), melakukan pelayaran melewati LCS. Hal ini langsung mendapat respon dari China dengan membututi kapal milik Amerika Serikat. China menuding bahwa Amerika Serikat telah membuat provokasi di Laut China Selatan.
- Objek lainnya yang menjadi target China adalah wilayah perbatasan antara India-China. Terjadi bentrok antara tentara India dan China di Pegunungan Himalaya dan Lembah Ladakh yang merupakan wilayah sengketa Kashmir. India juga kembali “naik darah” ketika melihat China melakukan instalasi perlindungan dan pertahanan militer di wilayah teritorialnya sehingga hal ini kembali membuat China dan India berseteru dan menimbulkan korban.
- China pernah memberikan ancaman kepada Australia akibat berusaha melakukan investigasi mandiri asal-usul virus corona. Tak tanggung-tanggung, ancaman tersebut berupa pemasangan tarif pada gandum serta melarang daging sapi Australia untuk masuk ke China.
Keagresifan China telah membawa negara di dalam QUAD (Jepang, India, Australia, Amerika Serikat) berusaha untuk meningkatkan strateginya masing-masing.
Apa itu QUAD?
The QUAD atau the Quadrilateral Security Dialogue pertama kali diinisiasikan oleh Jepang, Amerika Serikat, India, dan Australia berdiri pada tahun 2007. QUAD berfungsi sebagai tempat pertemuan petinggi negara dalam membahas masalah keamanan regional dan sebagai dasar untuk latihan angkatan darat dan angkatan laut atau disebut Latihan Malabar. Namun pada tahun 2008, penarikan Australia dari QUAD menyebabkan kerja sama QUAD sempat terhenti. QUAD dibentuk kembali pada tahun 2017 dan mulai melakukan pertemuan dua bulan sekali.
QUAD mempunyai fondasi ideologi yang diproyeksikan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sebagai “Confluence of the Two Seas” atau pertemuan dua laut. Ideologi ini kemudian merambah kepada bentuk hubungan yang melawan kebangkitan China dan dianggap sebagai “NATO-nya Asia”
Namun tunggu dulu, QUAD sempat diduga mengalami hambatan untuk bergerak “maju ke depan”. Hal ini disebabkan oleh adanya pengecualian Australia dari Latihan Malabar dan India khawatir maksud terselubungnya (anti-China) akan terlihat jelas.
Tapi mungkin saat ini kita bakalan mendengar kabar baik dari grup QUAD ini!
Belakangan beredar kabar bahwa India berencana akan mengundang Australia untuk ikut dalam kegiatan Malabar atau latihan bersama angkatan laut. Hal ini pernah tercetus pada tanggal 4 Juni dalam pertemuan antara kedua Perdana Menteri India dan Australia. Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa kegiatan Malabar akan diperluas dan Canberra akan senang jika turut berpartisipasi. Kegiatan ini akan berhubungan dengan anggota QUAD lainnya: Jepang dan Amerika Serikat.
Latihan Malabar tidak secara ‘langsung’ akan berada di bawah QUAD. Seperti yang dikatakan oleh Abhijan Rej, seorang analis asal New Delhi, bahwa kegiatan Malabar akan terlihat seperti usaha menghalau China dan walaupun ini bukan dalam naungan QUAD, semua orang tidak akan tertipu, terlebih Beijing. Namun tentu saja, dengan adanya kegiatan ini, hubungan QUAD akan meningkat ke tahap selanjutnya! Sebenarnya perlakuan agresif China sudah terkenal dari dulu terkait dengan wilayah teritorial negara lain, namun kali ini keempat negara lainnya mulai merancang strategi demi setidaknya dapat melakukan “self-defense”.
Maka dari itu, kira-kira apakah respon dari China jika Australia akan tetap melakukan Latihan Malabar bersama anggota QUAD lainnya? Kita lihat saja nanti!
Referensi
Anonim. (22 Mei 2020). Abaikan COVID-19, Beijing Terus Luncurkan Agresi di Laut China Selatan. Diambil dari https://www.matamatapolitik.com/abaikan-pandemi-beijing-terus-luncurkan-agresi-di-laut-china-selatan-analisis/
Anonim. (16 Juni 2020). India-China clash: 20 Indian troops killed in Ladakh Fighting. Diambil dari https://www.bbc.com/news/world-asia-53061476
Anonim. (13 Juli 2020). Malabar moment. Diambil dari https://indianexpress.com/article/opinion/editorials/india-us-japan-australia-malabar-naval-exercise-6502607/
Buchan, P. & Rimland, B. (16 Maret 2020). Defining the Diamond: The Past, Present, and Future of the Quadrilateral Security Dialogue. Diambil dari https://www.csis.org/analysis/defining-diamond-past-present-and-future-quadrilateral-security-dialogue
Dziedzic, S. & Oaten, J. (15 Juli 2020). Australia likely to join Malabar naval exercises with India, US, Japan as part of China ‘containment’ strategy. Diambil dari https://www.abc.net.au/news/2020-07-15/australia-set-join-india-us-japan-malabar-naval-exercise-china/12455576
Glaser, B., Funaiole, M., Hart, B. (22 Mei 2020). Breaking Down China’s 2020 Defense Budget diambil dari https://www.csis.org/analysis/breaking-down-chinas-2020-defense-budget
Gatopoulos, A. (11 Juli 2020). Analysis: The Asia-Pacific arms race has taken an ominous turn. Diambil dari https://www.aljazeera.com/indepth/features/analysis-asia-pacific-arms-race-ominous-turn-200711070709341.html
Grossman, D. (20 Mei 2020). China’s Aggression Amid the Pandemic Has Little to Do With COVID-19. Diambil dari https://www.worldpoliticsreview.com/articles/28775/chinese-aggression-amid-the-pandemic-has-little-to-do-with-covid-19
Mcdonald, J. (12 Juni 20202). Amid Escalating Tension With China, Australia and India Strengthen Partnership. Diambil dari https://thediplomat.com/2020/06/amid-escalating-tension-with-china-australia-and-india-strengthen-partnership/
Myers, S. (26 Juni 2020). China’s Military Provokes Its Neighbors, but the Message Is for the United States. Diambil dari https://www.nytimes.com/2020/06/26/international-home/china-military-india-taiwan.html
Pillalamarri, A. (23 Juni 2020). Why India Needs to Draw the Line With China: The Geopolitics of the Sino-Indian Skirmish. Diambil dari https://thediplomat.com/2020/06/why-india-needs-to-draw-the-line-with-china-the-geopolitics-of-the-sino-indian-skirmish/
Utomo, A. (17 Juni 2020). Ada Apa di Balik Perseteruan Militer India dan China? Diambil dari https://www.kompas.com/global/read/2020/06/17/220502370/ada-apa-di-balik-perseteruan-militer-india-dan-china?page=all
Wyeth, G. (15 Juli 2020). Will India Invite Australia to the Malabr Naval Exercise? Diambil dari https://thediplomat.com/2020/07/will-india-invite-australia-to-the-malabar-naval-exercise/