Study Tour ke Planet Mars
Kalian lelah ngga sih hidup di bumi atau merasa kalau bumi tidak dapat bertahan lama? Negara-negara ini sepertinya berpikir demikian dan mulai mengeksplorasi planet Mars pada bulan Juli ini.
Pertengahan Juli 2020 merupakan waktu yang optimal untuk misi Mars, mengingat jarak yang dekat antara Bumi dan Mars. Peluang ini terjadi setiap 26 bulan sehingga memungkinkan pergi ke Mars dengan lebih sedikit waktu dan bahan bakar.
Benar saja, sudah ada tiga negara memanfaakan momen tersebut dengan melakukan misi penerbangan dan penelitian ke planet Mars, yaitu Amerika Serikat, China, dan Uni Emirat Arab.
Amerika Serikat
MARS 2020 menjadi nama misi Amerika Serikat melalui NASA dalam melakukan eksplorasi ke planet Mars pada bulan Juli ini. Dalam misi ini, Amerika Serikat menggunakan Rover yang diberi nama Perseverance atau artinya kegigihan/ketekunan dalam mencapai tujuan.
Pemberian nama Perseverance bisa dibilang keren karena nama tersebut diberikan oleh siswa seventh grader atau kelas 1 SMP yang bernama Alexander Mather, asal Virginia, Amerika Serikat, setelah memenangkan perlombaan esai Name the Rover Contest yang diadakan oleh NASA.
Misi MARS 2020 akan diluncurkan di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, pada tanggal 30 Juli 2020 dengan durasi selama satu tahun Mars atau 687 hari di Bumi.
Dalam misi ini, MARS 2020 akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno dan mengumpulkan sampel batuan dan tanah Mars. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah Mars menjadi planet yang mendukung kehidupan makhluk hidup, memahami proses dan sejarah iklim di Mars, memahami asal dan evolusi Mars, dan mempersiapkan supaya bisa dieksplorasi oleh manusia.
Uni Emirat Arab (UEA)
The Emirates Mars Mission (EMM) adalah misi eksplorasi planet Mars yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab. Hope Probe menjadi yang pertama memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer Mars sekaligus menjadi misi antariksa pertama dari bangsa Arab. Negara ini menggunakan alat jelajah Planet Mars orbiter yang diberi nama Hope/Al Amal dalam bahasa Arab. Dalam misi ini, UEA bekerja sama dengan perusahaan asal Jepang Mitsubishi Heavy Industries yang menyediakan roket dan stasiun ruang angkasa Tanegashima Space Center, Jepang. Misi ini awalnya dilaksanakan pada tanggal 15 Juli, namun harus tertunda karena cuaca buruk di lokasi peluncuran.
Tujuan UEA dalam misi ini adalah untuk memahami dinamika iklim dan peta cuaca global Planet Mars sehingga menjadi gambaran atmosfer Mars yang pertama kali. Hope akan mengorbit Mars dan tidak akan mendarat di permukaannya, kemudian satelit akan mempelajari atmosfer Mars dengan memantau sepanjang tahun Mars.
“Kami akan dapat mempelajari semua bagian Mars, sepanjang hari, sepanjang tahun Mars”, kata Sarah Al Amiri, Ketua Dewan Ilmuwan dan Wakil Manajer Proyek EMM.
“Pergi ke Mars bukanlah tujuan utama, melainkan sarana untuk tujuan yang lebih besar: untuk mempercepat pembangunan di sektor pendidikan kita, sektor akademik”, kata Omran Sharaf, Pemimpin Misi Mars EMM
UEA bisa dibilang visioner terhadap planet Mars ini dengan berencana untuk mendirikan “kota sains” di Bumi yang akan mereproduksi kondisi atmosfer Mars. Hal ini dilakukan untuk membangun koloni manusia di Planet Mars sekitar tahun 2117.
China
Kemanapun Amerika Serikat pergi, pasti ada China yang menemani. Dalam misi eksplorasi Mars, China juga tidak mau kalah dengan negara-negara lainnya. China’s National Space Administration (CNSA) juga melakukan misi eksporasi ke Mars yang dinamakan Tianwen-1 yang artinya “pencarian kebenaran surgawi”.
"Meskipun kita bukan negara Asia pertama yang mengirim penyelidikan ke Mars [India adalah negara Asia pertama yang mengirim pengorbit ke Mars pada tahun 2014], kami ingin memulai pada tingkat yang lebih tinggi", kata Ye Peijian, Insinyur Kerdigantaraan China.
Misi ini dapat dikatakan sebagai rekor baru karena China melakukan "3 in 1”, yaitu menggunakan tiga alat sekaligus; rover, orbiter, dan lander dalam satu misi. Menurut CNSA, untuk mengorbit, mendarat, dan menjelajahi dalam satu misi akan menjadi pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peluncuran Tianwen-1 belum ada kepastian tanggalnya, hanya diperkirakan antara pertengahan Juli atau akhir Juli.
China menjelaskan bahwa tujuan dari misi ini adalah untuk melakukan eksplorasi menyeluruh terhadap planet Mars, mulai dari pemetaan planet Mars, memahami karakteristik tanah, air, dan komposisi planet Mars lainnya serta atmosfer, iklim, dan gravitasi planet Mars. Rencananya, sampel-sampel tersebut akan dikumpulkan lalu di bawa ke Bumi pada tahun 2030-an.
Mars memang menjadi planet yang sudah diprediksi bisa menjadi hunian selanjutnya untuk makhluk hidup karena memiliki karakteristik yang diperkirakan dapat mendukung untuk hidup di sana, seperti:
- Terdapat kandungan air pada tanahnya
- Iklim yang dapat sesuai dengan kehidupan makhluk hidup
- Sinar Matahari yang cukup bahkan untuk energi surya
- Gravitasinya cukup bagi tubuh manusia untuk beradaptasi
- Memiliki berbagai musim dan jeda antara siang dan malamnya yang hampir setara dengan Bumi
Mars bukan kali ini saja dieksplorasi oleh banyak negara. Sudah beberapa kali orbiter, lander, dan rover meramaikan planet Mars:
Setiap negara selalu mempunyai tujuan strategis dalam setiap tindakan, termasuk dalam misi Mars. Dalam misi ini, terdapat tujuan strategis yang ingin dicapai oleh masing-masing negara, yaitu:
- Misi Mars yang sukses akan mengangkat prestige dan reputasi sebuah negara di mata dunia karena misi Mars menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai kekuatan kebijakan antariksa suatu negara. Banyak negara yang menginginkannya, tetapi hanya sedikit yang berhasil mewujudkannya.
- Misi Mars akan membuat terjadinya persaingan negara dalam menghasilkan pengetahuan luar angkasa.
- Misi Mars menjadi ajang untuk soft selling infrastruktur ruang angkasa milik suatu negara kepada dunia sehingga akan tercipta persaingan dalam kepemimpinan di luar angkasa.
Walaupun ada tujuan-tujuan strategis tersebut, tetapi ada perjanjian yang harus dipatuhi oleh negara-negara dalam menjalankan misi di luar angkasa, keren kannn ada perjanjian luar angkasa
Outer Space Treaty 1967 dan Moon Treaty 1979
Ketentuan-ketentuan dalam Outer Space Treaty 1967 dan Moon Treaty 1979, antara lain:
- Eksplorasi dan penggunaan luar angkasa harus dilakukan untuk kepentingan semua negara dan seluruh umat manusia.
- Ruang angkasa harus bebas untuk eksplorasi dan digunakan oleh semua negara.
- Tidak ada negara yang dapat melakukan klaim kedaulatan wilayah di luar angkasa dengan cara apa pun.
- Tidak boleh menempatkan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya di orbit atau di benda angkasa atau menempatkannya di luar angkasa dengan cara apa pun.
- Bulan dan benda langit lainnya hanya digunakan untuk tujuan damai.
- Astronot akan dianggap sebagai perwakilan dari umat manusia.
- Negara-negara harus bertanggung jawab atas kegiatan ruang angkasa nasional baik yang dilakukan oleh entitas pemerintah atau non-pemerintah
- Negara harus bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh benda antariksa mereka
- Negara harus menghindari kontaminasi ruang dan benda angkasa yang berbahaya
Seru kali ya kita bisa pindah planet, kira-kira hal pertama dilakukan di Mars apa ya?
Penulis: G.Giovani Yudha B; Editor: G.Giovani Yudha B; Perancang Visual: Zaki Khudzaifi dan Yundira Putri Rahmadanti
Referensi
United Nations Office for Outer Space Affairs.(n.d). Treaty on Principles Governing the Activities of States in the Exploration and Use of Outer Space, including the Moon and Other Celestial Bodies. Diambil dari https://www.unoosa.org/oosa/en/ourwork/spacelaw/treaties/introouterspacetreaty.html
Goswami, N. (14 Juli 2020).Why Is China Going to Mars?. Diambil dari https://thediplomat.com/2020/07/why-is-china-going-to-mars/
CGTN. (10 Juli 2020). Countdown to Mars: China, U.S., UAE to launch missions this month. Diambil dari https://news.cgtn.com/news/2020-07-10/Countdown-to-Mars-China-U-S-UAE-to-launch-missions-this-month-S13KxNjHy0/index.html
Gulf Today. (7 Juli 2020). VIDEO: Why is UAE exploring Mars? Here are some facts about Mars. Diambil dari https://www.gulftoday.ae/news/2020/07/07/why-is-uae-exploring-mars-here-are-some-facts-about-mars
McFall Johnsen. (14 Juli 2020). 3 missions to Mars launch this month, from NASA, China, and the United Arab Emirates — here’s what they’ll do on the red planet. Diambil dari https://www.businessinsider.com/3-misions-launching-to-mars-in-july-from-3-countries-2020-7?r=US&IR=T
Bartels,M. (14 Juli 2020). Hope Mars Mission Launch Weather Delay. Diambil dari https://www.space.com/hope-mars-mission-launch-weather-delay.html
Bartels, M.(4 Mei 2020). United Arab Emirates Hope Mars Mission. Diambil dari https://www.space.com/united-arab-emirates-hope-mars-mission.html
Deutsche Welle. (15 Juli 2020). Peluncuran Misi Mars Arab yang Pertama Ditunda Karena Cuaca Buruk. Diambil dari https://www.dw.com/id/peluncuran-misi-mars-arab-yang-pertama-ditunda-karena-cuaca-buruk/a-54172555
Jackson, R. (15 Juli 2020). China’s Tianwen-1 Mars spacecraft: Everything we know about the daring mission. Diambil dari https://www.cnet.com/news/chinas-tianwen-1-mars-spacecraft-everything-we-know-about-the-daring-mission/
Diambil dari https://mediaindonesia.com/read/detail/328299-uni-emirat-arab-tunda-peluncuran-alat-jelajah-planet-mars.html
Grush, L. (5 Maret 2020). NASA names new Mars rover Perseverance. Diambil dari https://www.theverge.com/2020/3/5/21163709/nasa-mars-rover-new-name-perseverance-contest-student-submissions
NASA. (n.d). Quick Facts. Diambil dari https://mars.nasa.gov/mars2020/
NASA. (5 Maret 2020). Virginia Middle School Student Earns Honor of Naming NASA’s Next Mars Rover. https://mars.nasa.gov/news/8622/virginia-middle-school-student-earns-honor-of-naming-nasas-next-mars-rover/
