Pejabat-Pejabat Transgender di Dunia Saat Ini

Ruang Diskusi
4 min readNov 6, 2020

--

Hak berpolitik punya semua kalangan kan?

Sosok Transgender dalam Jabatan Politik

Transgender secara definisi adalah berkaitan dengan orang yang identitas gendernya berbeda atau berlawanan dari jenis kelamin yang dimiliki atau diidentifikasi sejak lahir.

Kehadiran transgender seringkali sulit diterima oleh masyarakat luas, apalagi dalam konteslasi politik mulai dari hak untuk memilih hingga hak untuk memiliki jabatan politik. Namun, baru-baru ini mereka mulai mengisi posisi jabatan politik yang sentral dalam konstelasi politik di negara mereka masing-masing.

  • Sarah McBride

Pada pemilu Amerika Serikat kemarin, aktivis Partai Demokrat, Sarah McBride, menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang secara terbuka mengidentifikasi diri sebagai transgender, untuk menjabat sebagai senator negara bagian di Delaware.

Kemenangannya membuatnya menjadi LGBTQ pertama di Delaware yang terpilih menjadi anggota badan legislatif negara bagian.

“Saya harap hal ini menunjukkan kepada LGBTQ bahwa demokrasi kita juga punya ruang cukup besar untuk mereka,”

Selama berkarier, McBride aktif dalam advokasi untuk pengesahan tindakan non-diskriminasi identitas gender Delaware, yang ditandatangani menjadi undang-undang.

McBride juga aktif dalam memperjuangkan akses ke perawatan kesehatan dan cuti berbayar, meningkatkan upah minimum Delaware, dan mereformasi sistem peradilan pidana.

  • Petra de Sutter

Oktober 2020, Petra de Sutter mencetak sejarah sebagai pejabat negara dengan tingkat tertinggi di Eropa saat terpilih menjadi Wakil Perdana Menteri Belgia. De Sutter sebelumya merupakan seorang ginekolog (cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi wanita) dan ahli kesuburan. De Sutter yang saat ini berusia 57 tahun, memutuskan untuk sepenuhnya menjadi perempuan pada usia 40 tahun.

Perjalanan politik De Sutter terbilang luar biasa. Pada tahun 2014, De Sutter menjadi Menteri Layanan Publik dan Perusahaan Publik serta sebagai senator untuk Partai Hijau di majelis tinggi parlemen Belgia selama lima tahun sejak 2014. Tahun lalu, De Sutter terpilih menjadi anggota Parlemen Eropa pada 2019 mewakili partai Flemish Green, Groen. Dalam berpolitik, De Sutter berfokus kepada akses medis untuk kesehatan seksual dan hak trans.

“I want people to talk about me because of my work, because of my political actions.”

Kehadiran De Sutter mendapat respons positif dari kelompok-kelompok LGBTQ+ dan diharapkan mampu mengurangi transphobia yang ada di kalangan masyarakat.

  • Marie Cau

Marie Cau adalah seorang transgender pertama yang terpilih menjadi wali kota di negara Perancis. Marie terpilih di wilayah timur laur Prancis, Tilloy-lez-Marchiennes yang berbatasan dengan negara Belgia. Marie berusia 55 tahun, sudah menjadi transgender selama 15 tahun.

Marie sebagai walikota mempunyai fokus terhadap mengembangkan pertanian berkelanjutan dan ekonomi lokal, serta melestarikan lingkungan. Marie ingin membangun desanya menjadi percontohan dengan menunjukkan bahwa warga biasa dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah.

“People did not elect me because I was or was not transgender, they elected a programme”

  • Gianmarco Negri

Italia baru saja memilih walikota transgender pertamanya. Pengacara dan aktivis hak transgender, Gianmarco Negri, terpilih sebagai walikota kota Tromello. Pada saat pemilihan, Negri menjalankan slogan: “CambiaMenti per Tromello,” yang berarti “Perubahan untuk Tromello” dan “Mengubah Pikiran untuk Tromello”.

Negri, mulai melakukan transisi gender beberapa tahun lalu.

“Saya harus mengambil langkah ini untuk kesejahteraan dan keseimbangan saya sendiri. Berasal dari kota kecil, di mana kebanyakan orang berasal dari keluarga tradisional, saya takut dengan diskriminasi, tetapi kemudian saya berkata pada diri saya sendiri dan mengenal orang-orang sekitar mencintai saya sekarang.”

“Saya berterima kasih untuk rekan-rekan warga saya, yang telah menunjukkan bahwa yang terpenting adalah dapat berbicara tanpa rasa takut dan tidak bersembunyi atau merasa malu pada diri sendiri.”

Negri mengatakan dia ingin “menghidupkan kembali” Tremello, sebuah kota toko-toko dan bisnis-bisnisnya tutup dalam beberapa tahun terakhir dan bakat-bakat mudanya pergi ke kota Milan dan sekitarnya.

“Testosteron mengubah keseimbangan hormon dan bukan kemampuan otak”, kata Christian Schenk. Sepakat?

Sumber:

--

--

Ruang Diskusi
Ruang Diskusi

Written by Ruang Diskusi

Halo Kawan Diskusi, follow juga instagram kami ya https://instagram.com/ru.dis

No responses yet